Pages

Friday 29 October 2010

Kendaraanku Tercinta Sekaligus Terlaknat

kau yang memudahkan hidupku
mengantarku sampai tujuan
kemana pun ku pergi

namun kau begitu menyedihkan
kau dikendarai oleh seorang manusia yang tak punyai rasa takut akan maut
kau dipacu begitu cepat hingga menimbulkan rasa was-was
ia tak sadar nyawa manusia lebih berharga dari uang 2000 rupiah
kau dikendarai oleh manusia yang kadang tak berperasaan
menurunkan penumpang sesuka hatinya 
kadang tak menghargai penumpang sebagai pengguna jasanya
kau bahkan tak dirawatnya
dibiarkan memerah dan berkarat hingga tinggal kerangkamu saja
kau dikendarai oleh manusia yang suka mengumpat dan mencaci
bahkan menggebrak

setiap hari kau selalu diiringi oleh alunan nada
dari para pemain musik jalanan
itu juga yang sedikit penghapus kebosananku dalam perjalanan
walaupun kadang sedikit sumbang 
namun tak jadi masalah
setiap hari kau selalu didatangi 
para pencari nafkah yang menjajakan makanan, minuman serta yang lainnya
walau sedikit mengganggu, tak apalah

walau kau begitu berjasa padaku
namun ku kan tetap mengkritikmu terutama pengemudimu
dia-lah yang membuatmu laknat dimataku

namun kau tetaplah pilhanku
karena tak ada yang lain
semoga kau cepat berubah menjadi lebih baik

0 comments:

Post a Comment