Pages

Wednesday 29 June 2011

Terima Kasih Atas Kasih-Mu

Tuhan, aku ingin membuat pengakuan

disaat aku marah dan kesal terhadap orang-orang terdekatku di rumah
dengan sikap ketidakpedulian mereka akan suatu hal
aku sangat ingin mengumpat dan pergi
aku sangat ingin menghilang dari hadapan mereka
namun umpatan itu hanya ku simpan dalam hati
itu membuatku dongkol sendiri
dan aku akan lebih kesal karenanya
Sungguh itu merupakan tabiat yang sangat buruk

Namun disaat yang bersamaan,
ketika aku melihat dan memperhatikan mereka kembali
aku sadar bahwa mereka tidak pantas menerima amarahku
yang terlalu berlebihan
aku sadar bahwa mereka memang tidak sempurna
begitu juga diriku ini
aku sadar bahwa bagaimanapun sikap mereka
mereka tetaplah keluargaku
satu-satunya hal yang sampai kapanpun jadi bagian dari diriku
satu-satunya tempat ku kembali selain kepada-Mu, Tuhan
aku sadar bahwa dalam satu keluarga
tidak baik bila saling berteriak

mungkin hidupku dan mereka tidak selalu berjalan baik dan mulus
penuh dengan permasalahan
terkadang aku benar-benar merasa bodoh
karena tidak peka pada kesulitan orang tua ku
betapa mereka telah berusaha tuk menghidupi
diriku, kakak dan adik-adikku
berusaha memenuhi keinginan kami semua
walaupun itu sulit dan mengorbankan diri mereka sendiri
sedangkan diriku selalu mengeluh dan menyalahkan

aku sadar bahwa aku hanya melihat yang buruknya saja
sedangkan hal-hal baiknya ku lupakan

Tuhan, maafkan aku atas kelakuanku ini
tolong sampaikan maafku kepada mereka semua
aku terlalu malu mengatakannya
Tuhan, tolong maafkan mereka juga
Tuhan, tolong sampaikan do'a ku untuk mereka
Tuhan, tolong berikan rahmat dan ridha-Mu untuk mereka
Tuhan, tolong berikan mereka kesehatan jasmani dan rohani
Tuhan, tolong jaga mereka selalu untuk diriku
Tuhan, terima kasih atas kasih-Mu