change in a positive direction

¡Hola, camarada...

Akhir-akhir ini, gw terus berpikir bahwa "Apa perlu gw berubah, berubah hanya untuk disenangi, berubah hanya untuk dihargai?". Aneh rasany melihat seseorang bahkan diri gw sendiri merubah kepribadiaan dan segala yang identik dengan gw hanya untuk orang lain. 

Bukankah perubahan itu didasarkan atas kemauan sendiri dan keikhlasan demi kebaikan diri sendiri karena belum tentu orang lain peduli atas sesuatu yang kita lakukan atau usaha yang kita perbuat. Mungkin terdengar sangat egois dan skeptic tapi itulah yang kurasakan dari dahulu sampai saat ini. Akan tetapi, paradoks dengan yang gw lakukan saat ini, gw memang egois dan skeptic tapi gw berusaha melakukan perubahan tersebut, berubah untuk orang lain.

Gw memang berusaha melakukan perubahan, merubah sikap, perilaku, dan penampilan (walau hanya sedikit). tapi kenyataannya gak sesuai yg gw harapkan, semua itu gak ada gunanya, saat itu jg gw berhenti untuk berubah. perubahan itu gw lakukan untuk disenangi teman-teman gw di kampus agar mereka gak memandang gw sebelah mata dan setara dengan mereka walau berbeda 180 derajat. hmmm, cukup sampai di sini (haha kyk syair lagu) gw berusaha untuk mereka. apapun yg mereka pikirkan tentang gw, akan gw coba untuk mengerti dan menghargai.

gw tersadar satu hal bahwa seharusnya gw berubah itu untuk keluarga gw, satu-satunya hal yang gw miliki saat ini, dan gw ada yang bisa menggantikan mereka di hati gw. walau kadang gw maupun mereka sering buat kesalahan dan saling menyulut amarah masing-masing. keluarga itu gak akan selalu ada di setiap kita membutuhkan mereka tetapi kalau teman atau kekasih bisa come and go sesuai kehendak hati mereka, gak ada yg bisa menggntikan mereka. gw akan berusaha untuk lebih mengerti dan memahami mereka. kalau untuk keluarga gak ada keterpaksaan karena ini untuk kebaikan gw dan keluarga gw. my family is my life...

gw inget kalau dulu (saat pertama kali gw masuk kuliah) gw berjanji untuk berubah ke arah yang lebih baik dalam artian sifat dan perilaku gw. menjadi lebih ramah, lebih loyal, lebih rela berkorban, dan lebih rajin membaca baik itu buku atau koran. tahu sendirikan, gw kuliah di studi hubungan internasional yg mengharuskan kita untuk selalu up date akan kejadian di dalam terlebih di luar negeri. gw beli beberapa buku ttg ilmu politik, kamus bahasa inggris, bhs jerman sampai bhs prancis, agar gw bisa menguasai banyak bahasa. tapi kamus2 itu gw sia-siain begitu ajah terlebih kamus bhs jerman yg tebelny bisa buat sanggahan kepala klo gak ada bantal (kebayangkan gedenya kyk apa). 

dan gw baru tersadar bahwa gw memang berubah tapi.....(hayo coba tebak gw kenapa).....yap gw berubah ke arah yang lebih buruk, gw jd makin ga loyal, egois (apalagi klo masalah tmp duduk saat gw di bus yg penuh, biasany gw akan ngasih tmp duduk gw utk yg lbh butuh tp skrng gw bersikap gak peduli...what a poor me!), dan lebih parah lg, gw makin males baca buku sma koran, klo buku okelah males tp klo koran hrsnya gak ada kompromi bahwa gw tetap harus baca, bagaimanapun keadaan gw (mau males, capek, pusing tetap hrs baca). karena dengan baca koran paling gak otak gw keisi sma hal-hal yg membuat gw lbh percaya diri kalau berbicara dgn teman-teman yg intelektualis. ternyata memang benar kalau semakin banyak baca semakin tahu, kalau semakin tahu maka semakin terlihat cerdas (asalkan yg dibicarakan sesuai dengan kenyataan). 

tahu kenapa gw semakin males baca...itu disebabkan oleh beberapa faktor, tapi faktor yg paling menonjol adalah faktor teknologi internet (yup internet). gw tahu internet banyak bgt manfaatnya walau banyak jg buruknya. selama gw berselancar di dunia maya (kasian bgt tuh dunianya maya gw pake bwt berselancar), gw selalu buka facebook, situs sosial teranyar saat ini walau sekarang ada saingannya yaitu twitter. kalau gw buka facebook pasti gw males buka situs lainnya padahal gw ga dpt sesuatu yg bermanfaat buat kecerdasan otak gw. iya gw tahu kalau facebook itu gak salah tapi gw yg salah karena gak bisa mengendalikan diri untuk gak buka facebook. 

tapi mulai saat ini, gw berjanji kalau gw akan lebih mengurangi buka facebook, yah sekali sehari (cukupkan segitu aja?), dan gak perlu terlalu lama cukup 15-20 menit aja....ahahhaha, gw pasti bisa.....semangat...jadi waktu yg banyak itu bisa gw manfaatkan dengan baik dan untuk hal-hal yang berguna seperti menbaca koran atau buku serta berorganisasi (di dalam maupun di luar kampus)...

itu janji gw yg akan gw laksanakan dan pertahankan walau badai dan rintangan menghadang (huahhh mulai berlebihan)....

moto gw saat ini adalah...

"tetaplah berpegang teguh pada pendirian kalian walau itu berat dan menyakitkan" 

¡hasta la vista, camarada...